Telaga Jonge, Tempat Wisata Di Gunungkidul Yang Wajib Dikunjungi

Widiya Saputri
3 min readApr 11, 2021

--

Foto: Dok. Pribadi

Telaga Jonge adalah salah satu tempat wisata paling ideal yang pernah saya kunjungi. Bagaimana tidak, di sana memiliki fasilitas yang bisa terbilang lengkap. Mulai dari toilet, tempat sampah, dan tempat cuci tangan di depan tempat duduk. Saat pertama kali sampai di sana, saya sudah dimanjakan dengan keindahan Telaga Jonge dan kerimbunan pohon-pohon di sana. Udara sejuk dan rintikan hujan menemani saya berjalan menuju tempat jajanan yang akan saya beli.

Di sana banyak warung-warung yang menjajakan berbagai makanan ringan maupun berat. Mulai dari gorengan, batagor, dan soto. Waktu itu, saya membeli soto dengan harga 8 ribu dan gorengan satu porsi yang seharga 10 ribu. Ketika masih di parkiran, saya menjumpai jajanan yang biasanya dijual di sekolah, seperti bakso tusuk, siomay, dan bakso bakar. Di samping Telaga Jonge memang terdapat sekolah yaitu SMP N 3 Semanu.

Foto: Dok. Pribadi

“Mau bayar pakai uang atau koin mbak?” tanya penjual saat mengantarkan gorengan.

Saat ditanya seperti itu, saya sedikit bingung untuk menjawab. Kemudian teman saya yang sering ke sana menjawab akan membayar dengan uang. Sistem pembayaran di sana memang terbilang cukup unik. Karena dibayar menggunakan koin. Sebenarnya tidak benar-benar berbentuk koin tapi seperti papan kecil yang terbuat dari kayu. Di mana bisa ditukarkan di tempat penukaran. Tempat penukaran itu terdapat di tempat masuk ke Telaga Jonge. Nilai penukarannya yaitu 2 ribu akan mendapatkan 1 koin. Kalau membayar dengan uang, nanti penjualnya yang akan menukar sendiri uang tersebut.

Saya kurang tau alasan menggunakan koin dalam pembelian makanan. Mungkin digunakan sebagai salah satu keunikan di tempat itu. Selain itu, dalam menjajakan makanan para penjual menggunakan pakaian tradisional. Mereka menggunakan kebaya dan bebetan jarik. Kebaya mereka memiliki warna dan corak yang sama. Saya menyimpulkan para penjual di sana diwajibkan menggunakan kebaya.

Kemudian mengenai tiket masuk. Tidak ada tiket masuk ke Telaga Jonge alias gratis. Selain disuguhi pemandangan indah Telaga Jonge, pengunjung juga dapat menaiki sampan atau perahu kayu dengan tarif 10 ribu. Di ujung telaga juga terdapat ayunan dan tulisan bertulis “I Love Telaga Jonge”.

Foto: Dok. Pribadi

Saya teringat beberapa tahun yang lalu, saat masih kelas 10. Saya pernah diajak ke Telaga Jonge dengan teman yang sama. Waktu itu, belum ada warung makan, perahu, atau ayunan. Hanya terdapat warga yang sedang mencuci pakaiannya di sana. Karena sebelum dijadikan tempat berwisata, telaga tersebut digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian. Walaupun sudah dijadikan tempat wisata, terkadang masih ada yang mencuci di sana, tetapi sangat jarang, kata temanku yang tinggal di dekat Telaga Jonge.

Telaga Jonge sangat pas untuk mereka yang ingin bersantai setelah penat mengerjakan tugas atau sekedar ingin beristirahat sejenak dari bisingnya perkotaan.

Gunungkidul, 11 April 2021

--

--

Widiya Saputri
Widiya Saputri

Written by Widiya Saputri

Mari menyimpan kenangan melalui tulisan

No responses yet